Pages

Sabtu, 31 Mei 2014

Hanya Namaku, Hanya Aku

Kurasakan kerukunan dalam canda tawa
namun itu dulu
dan telah terkikis oleh arus waktu.
Kini kurasakan amarah dalam kebencian.
Kuyakin mereka semua memendam rasa yang sama.
Tapi mereka tetap menaruh simpati.
Simpati yang lahir karena adanya ikatan garis keturunan.
Aku mencoba berlari,
Aku mencoba membenci,
dan Aku mencoba membunuh,
hingga akupun terbunuh
dan terhapus dari jalinan yang ada.
Bahkan akupun akan tersenyum ketika yang kutinggalkan hanya namaku,
hanya namaku, hanya aku, tidak terkait orang sekitarku.
Kumpulan rasa ini semakin menguat dalam
kebencian yang terjaga waktu hingga kini.

Tidak ada komentar: